PDKT Dengan Kekasih-Nya Yuk!


Kemarin, tepatnya tanggal 3 Desember 2016, saya mengikuti sebuah seminar yang diselenggarakan oleh LDK Syamil Sampoerna University. Seminar diadakan di Kampus Sampoerna University yang menyatu dengan kantor dan apartemen, L’avenue. Gedung L’avenue berada di Jalan Raya Pasar Minggu Kav. 16, Pancoran, Jakarta Selatan. Acara ini terbuka untuk umum, sehingga siapapun dapat menghadiri seminar ini. Selain mengadakan seminar, LDK Syamil Sampoerna University juga mengadakan kompetisi lomba Nasyid dan pidato dalam bahasa Inggris antar Universitas. Namun sayangnya, saya tidak dapat mengikuti acara hingga akhir dikarenakan ada agenda lain di luar kampus, yakni TDO (training dasar organisasi) yang diselenggarakan oleh KAMMI Madani. Alhasil, saya tidak dapat menyaksikan penampilan dari para peserta lomba nasyid dan pidato tersebut.

Tema seminar yang saya ikuti pada kali ini cukup membuat saya penasaran dan sangat tertarik untuk mengikutinya. Pertama kali mengetahui tema seminar ini, saya langsung memikirkan kondisi anak muda saat ini. Yang mana anak muda saat ini, khususnya di Jakarta, banyak yang mengikuti atau terkontaminasi dengan budaya barat. Sebut saja pacaran. Ketika banyak anak muda yang sedang marak pacaran dan saling PDKT dengan lawan jenis, tema seminar ini datang justru untuk mengajak kita PDKT dengan kekasih-Nya daripada mencintai lawan jenis yang belum halal bagi kita.

Pembicara pada seminar kali ini juga tidak kalah menarik, yakni Kak Dude Herlino. Saya rasa nama ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Eksistensinya di dunia perfilman Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Bahkan saat ini beliau sedang menjalani syuting. Peran yang akan dimainkannya kali ini adalah sebagai Ustadz. Beliau tidak menjelaskan secara detail mengenai sinetron apa yang akan dimainkannya dan kapan sinetron tersebut akan mulai tayang di televisi. Selain itu, beliau juga telah membuka usaha di bidang makanan (oleh-oleh) di Jogja yang ia namakan “Jogja Scrummy”. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-36 pada 2 Desember 2016 kemarin, beliau membuka cabang barunya yang ternyata merupakan cabang ke-4 dari bisnis yang sudah ia jalani sejak 24 Juli 2016. Ada hal unik yang baru saya ketahui setelah datang ke seminar kemarin tentang Kak Dude, yakni asal mula mengapa orangtua dari Kak Dude Herlino memberikan nama Dude. Hal ini bermula dari kebingungan sang Ayah dalam menentukan nama yang tepat. Karena tidak ingin terlalu banyak ambil pusing, akhirnya diputuskanlah untuk menggabungkan tanggal lahir dari Kak Dude, yakni (DU)a (DE)sember. Para peserta seminar tertawa tepat setelah Kak Dude memberitahukan asal mula mengapa orantuanya memberikan nama kepada beliau, Dude.

Di awal materi seminarnya, beliau menceritakan tentang kehidupan Rasul SAW yang sangat singkat. Beliau sendiri mengatakan bahwa untuk membicarakan atau menggali semua tentang kehidupan kekasih-Nya, tidak akan cukup jika hanya dalam hitungan jam, mungkin berhari-hari. Bagi saya pribadi bahkan bisa memakan waktu berbulan-bulan. Hal ini disebabkan karena Rasul SAW merupakan pusat dari aspek kehidupan seluruh umat manusia, bahkan hewan dan tumbuhan. Manusia yang paling sempurna di muka bumi. Semua yang kita butuhkan untuk menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sudah ada semuanya pada dirinya. Jika kita ingin melihat  tentang bagaimana mengurus keluarga dengan baik, Beliau SAW adalah orang yang paling tepat untuk dijadikan pedoman, yang mencintai keluarganya dengan cara dan perlakuan yang sangat mulia. Jika ingin badan senantiasa sehat selalu, juga sudah diajarkannya kepada kita, seperti makan dengan cuci tangan terlebih dahulu, makan menggunakan tangan kanan, tidak meniup air panas di dalam wadah atau cangkir  yang akan kita minum, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Rasul SAW melarang umatnya melakukan beberapa hal di atas (contohnya) tidak semata tanpa alasan yang jelas. Hal-hal yang disampaikannya memang bertujuan agar umatnya terhindar dari penyakit yang perantarannya banyak dan ada di sekitar kita. Semua itu memang tidak menjamin kita bisa terhindar sepenuhnya dari penyakit. Notabennya yang memberikan penyakit hanyalah Allah SWT. Ini hanya cara yang Rasul SAW anjurkan untuk memperkecil peluang sakit yang memungkinkan datang kepada kita.

Meskipun Rasul SAW adalah manusia yang paling mulia  di muka bumi, bukan berarti tidak pernah merasakan hal-hal yang sama seperti manusia biasa pada umumnya. Sakit, sedih, terpukul, bahkan marah, sudah pernah dialaminya. Namun ketika melakukan suatu kesalahan, Allah SWT langsung menegurnya. Allah SWT begitu luar biasanya mengutus seorang manusia yang sangat sempurna akhlaknya ke tengah-tengah umat Islam yang pada  saat itu sedang dalam kondisi yang sangat jahiliyah (masa kebodohan). Allah SWT sengaja mengirimkan utusan kepada hambanya di bumi melalui nabi dan rasul, agar mereka (nabi dan rasul), benar-benar menyatu dengan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bayangkan jika Allah SWT mengutus malaikat sebagai penyampai petunjuk, mungkin atau pasti, umat manusia akan enggan untuk percaya kepada malaikat yang Allah SWT kirimkan, karena wujudnya berbeda dengan manusia, sehingga tata cara ibadahnya juga berbeda. Manusia memiliki nafsu, sedangkan malaikat tidak. Jelas malaikat akan selalu taat kepada Allah SWT. Oleh sebab itu Allah SWT mengutus nabi dan rasul dari jenis mereka (umat manusia), agar utusan Allah SWT, bisa memberikan contoh ibadah secara langsung kepada umat manusia. Demikian dari pandangan saya pribadi Wallahu Alam Bisshowab.

Saya rasa pembicaraannya mulai meluas ke mana-mana. Intinya, seminar yang saya ikuti ini memang tidak memberikan banyak pemasukan ilmu baru kepada diri saya, namun memberikan sedikit percikan yang sangat luar biasa sekali dampaknya. Memang jika semua tentang Rasul SAW dijelaskan di dalam seminar ini dengan menyeluruh, tidaklah cukup waktu seharian untuk membahasnya bahkan. Pembicara sendiri seperti sengaja hanya memberikan pemantik kepada para peserta seminar. Beliau mengerti bahwa waktu yang singkat ini tidak dapat menjelaskan semua tentang aspek-aspek kehidupan yang bisa kita ambil dan gali dari suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW. Sehingga, pembicara berharap besar kepada para peserta seminar, agar tidak hanya mendapat foto beliau saja datang ke seminar ini, melainkan bisa mendapatkan sedikit ilmu dan semangat untuk senantiasa selalu PDKT dengan kekasih-Nya jauh lebih dalam lagi.

Oleh Yogi Saputra

4 Desember 2016

2 thoughts on “PDKT Dengan Kekasih-Nya Yuk!

Leave a comment