Mudik Nyok Mudik


Image

Meski puasa belum usai, bahasan tentang mudik dan lebaran sudah ramai bergaung. Televisi sudah jauh hari menyiarkan promo pakaian lebaran. Iklan-iklan di sana-sini menyuarakan suasana berkumpul bersama keluarga yang menjadi syarat sah masyarakat dalam agenda mudik.

 

Ya, puasa, mudik, dan lebaran adalah tiga sekawan yang erat ikatannya di masyarakat Indonesia. Bahkan seringnya pemberitaan tentang suasana macet dan repotnya mudik tiap tahun tetap tidak menyurutkan langkah masyarakat merealisasikan hajat tahunan mudik (pulang kampung). Tingginya harga tiket kendaraan umum, susahnya mendapatkan kursi, jalanan darat yang pasti macet, dll menjadi halangan kecil yang siap ditembus demi pertemuan dan ‘sungkeman’ kepada keluarga besar.

 

Semestinya kita bersyukur menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dengan budaya silaturahim tinggi demikian. Antusiasme masyarakat kita untuk menjaga ikatan silaturahim menjadi aktivitas yang harus dijaga pelestariannya. Momen mudik juga menjadi ladang peningkatan perekonomian negeri. daya beli masyarakat meningkat tajam di saat tesebut. Bahkan sirkulasi uang negeri beredar hingga 84 miliar rupiah dalam masa menjelang mudik (RRI). Maka segala upaya untuk memudahkan masyarakat menjalankan agenda mudik sudah sepantasnya dilakukan.

 

Berkaitan dengan mudik, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diupayakan oleh pemerintah dalam melancarkan agenda mudik. Pertama, sarana dan prasarana mudik. Sarana dan prasarana mudik adalah prioritas untuk ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah. Jalanan darat utamanya layak menjadi perhatian serius perbaikan dan peningkatan.

 

Masyarakat kita, dalam beberapa pemberitaan, telah mencapai tingkat yang cukup baik dalam aspek kesadaran membayar pajak. Oleh karena itu, tidak lagi ada alasan untuk pemerintah menghambat terciptanya jalanan yang prima untuk melancarkan mudik masyarakat.

 

Kedua, keamanan para pemudik. Hal ini juga menjadi persoalan utama setiap tahunnya masa mudik datang. Tidak jarang pemberitaan di media mengabarkan kasus-kasus kecelakaan saat mudik yang salah satunya disebabkan kurangnya keamanan jalanan. Masalah keamanan ini memang juga berangkat dari kesadaran individu menaati aturan lalu lintas jalanan. Namun selain itu juga didukung oleh fasilitas pengamanan yang ada selama perjalanan. Baik keamanan pemudik di kendaraan maupun di jalan raya menjadi titik tolak perhatian bersama pemerintah dan masyarakat. Khusus untuk kendaraan umum, kewaspadaan menjadi bekal penting para pemudik. Pencurian, penjambretan, penghipnotisan, dll menjadi ancaman pemudik yang mesti pemerintah upayakan penindakannya.

 

Permasalahan mudik memang senantiasa mengiringi setiap tahunnya. Tetapi, adalah suatu kebanggaan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia bahwa masalah tersebut tidak menjadi halangan agenda mudik yang menjadi momen instimewa keluarga besar. Bayangan bertemu dengan sanak saudara menjadi spirit yang mampu melibas semua kekhawatiran mudik. Oelh karena itu semestinya pemerintah menyadari benar hal tersebut agar pengoptimalan segala sesuatu terkait mudik menjadi perhatian khusus untuk senantiasa direalisasikan.

Image

 

Oleh: Sofistika Carevy Ediwindra (Kadep Pemberdayaan Perempuan KAMMI Madani)

 

sumber gambar:

One thought on “Mudik Nyok Mudik

Leave a comment